Bagi sebagian orang mungkin tanggal 6 Februari hanyalah
sebuah hari biasa saja. Tapi tidak untuk pecinta sepakbola baik di Indonesia
maupun seluruh dunia, apalagi para fans "Setan Merah". Dimana pada 6
Februari 1958 merupakan salah satu sejarah kelam bagi dunia persepakbolaan
khususnya Manchester United (MU). Ya, tepat pada hari bersejarah tersebut, tim
muda berbakat Manchester United "The Busby Babes" mengalami
kecelakaan pesawat mengerikan. Berikut 10 Fakta Tragedi Munich 1958 Manchester
United
1. Tempat dan Waktu Tragedi
Tragedi München 1958
terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari
1958 pukul 15.04 waktu setempat. Kecelakaan terjadi ketika British European
Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari
kubangan lumpur yang menyelimuti landasan.
2. Jumlah Penumpang
Di dalam pesawat
terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby
Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di
pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak
sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang
meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.
3. Pesawat Transit di Munich
Tim dalam perjalanan
kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan
Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar,
sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar
batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador.
4. Gangguan Mesin
Setelah mengisi bahan
bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba
lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut
karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten
Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk
ketiga kalinya.
5. Pesawat Tergelincir dan Meledak
Pada saat upaya
ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika
pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak
dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum
sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek.
Khawatir bahwa
pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi
menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg
tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari
reruntuhan pesawat.
6. Penyebab Kecelakaan Sebenarnya
Sebuah penyelidikan
oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain
untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan
es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan,
meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata.
Kemudian ditetapkan
bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur
salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai
kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun
1968, sepuluh tahun setelah kejadian.
7. Kata MUNICH 1958
Sebenarnya penggunaan
abreviasi Man U itu sering digunakan fans United di era 70-an, kemudian
berkembang menjadi suatu idiom yang digunakan untuk meledek United dengan Man
Yoo thing, sehingga banyak fans United yang kurang senang disebut Man U. Salah
satu indikasinya ialah dari kata MUNICH 1958 sendiri yang sering digunakan para
fans lawan untuk menjelekkan atau memperolok tragedi tersebut:
M = Man
U = U
N = Never
I = Intended
C= Coming
H = Home
1958 = 1+9+5+8 = 23
korban tewas.
8. The Munich Memorial
Sebagai salah satu
bentuk penghormatan pada para korban Tragedi Munich 1958, Pihak klub membuat
Plakat Memorial Munich yang saat ini berdiri di sisi tribun East Stand.
Bentuknya adalah replika Old Trafford jika dilihat dari udara.
Porselen kaca warna
hijau digunakan untuk membuat bagian lapangan. Kata-kata ditulis dengan tulisan
hitam dan emas, membentuk catatan dan nama-nama pemain yang menjadi korban
tragedi tersebut. Selain Plakat Memorial Munich, salah satu bentuk penghormatan
lain yang diberikan bagi para pahlawan United tersebut adalah Jam Memorial
Munich yang juga di tempatkan di salah satu sudut di Old Trafford.
9. Lagu Untuk Mengenang Tragedi München
Pada tahun 1958, The
Spinners, sebuah band folk dari Liverpool mengeluarkan album "Quayside Songs
Old and New" yang berisikan sebuah lagu berjudul "The Flowers of
Manchester" yang didedikasikan untuk The Busby Babes. Pada 2004, Steven
Patrick Morrissey, atau lebih dikenal dengan Morrisey juga membuat sebuah lagu
yang mengungkapkan kerinduannya terhadap The Busby Babes.
Albumnya yang
berjudul "Irish Blood English Heart" memuat lagu berjudul
"Munich Air Disaster 1958". Yang paling anyar adalah sebuah band dari
Sunderland bernama The Futureheads. Mereka merilis album kedua mereka pada 2005
yang memuat lagu "News and Tributes". Lagu ini mereka buat untuk
mengenang tragedi Munich 1958.
10. Kru Pesawat, Wartawan, Pemain dan Staf Manchester United
yang Tewas
Geoff Bent
Roger Byrne
Eddie Colman
Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari
kemudian)
Mark Jones
David Pegg
Tommy Taylor
Liam “Billy” Whelan
Walter Crickmer, sekretari klub
Tom Curry, trainer
Bert Whalley, kepala pelatih Wartawan dan Jurnalis
Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
Donny Davies, Manchester Guardian
George Follows, Daily Herald
Tom Jackson, Manchester Evening News
Archie Ledbrooke, Daily Mirror
Henry Rose, Daily Express
Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris
dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
Eric Thompson, Daily Mail Penumpang lain
Bela Miklos, agen perjalanan
Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby
Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari
kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di
rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
Tom Cable (seorang pramugara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar